Kamis, 23 Februari 2012

Un-Titled

Tadi saya iseng-iseng bertanya di ABMM, seputar masalah pencarian jati diri,



tentang bagaimana cara untuk mengenali Tuhan, atau paling awal,, mengenali diri sendiri?




yang juga berangkat dari tulisan sebelumnya disini tentang "who Am I?"
sebelumnya terimakasih untuk agan @vichaksana yang membantu menambah referensi saya untuk hal ini, jawaban nya bagus.

"Share pendapat pribadi aja Gan ya...

Kata orang banyak jalan menuju Roma dan setahu ane banyak cara atau metode yang ditawarkan untuk mengenali diri. 



Salah satu yang paling umum adalah melalui tazkiyah nafs atau penyucian diri. Jalan ini ditempuh melalui tradisi esoteris Islam yang biasa dikenal dengan tasawwuf atau irfan.

Cara lain adalah melalui pengembaraan rasional lewat jalur filsafat, seperti tradisi filsafat Islam yang dikembangkan oleh Ibnu Sina, Suhrawardi ataupun Mulla Sadra.

Tapi jika kita lebih tertarik dengan pengetahuan empiris, kita bisa menelaahnya lewat berbagai disiplin ilmu sains dan humaniora yang mengkaji tentang persoalan manusia, mulai dari biologi, psikologi, hingga sejarah dan studi perbandingan agama.

Mungkin saja kombinasi dari beragam metode tersebut bisa menjadi pilihan unik dan terkadang pengalaman pribadi dalam menjalani pasang surut hidup juga bisa menjadi inspirasi untuk mengenali diri lebih mendalam

Kalau mau ekstrim sih, Agan bisa mengikuti rumusan "Tiada tuhan selain Allah", menafikan tuhan terlebih dahulu sebelum membuktikan eksistensinya. Seperti kisah Nabi Ibrahim dalam pencariannya mengenal tuhan yang sejati. Tapi itu terlalu beresiko.

Yang agak realistis sih, menerima doktrin agama sebagai hipotesa dan secara bertahap baru kemudian kita membuktikan kebenarannya."



sangat bagus.

terutama statement terakhir itu(yang garis bawah).

0 komentar:

Posting Komentar