Selasa, 27 Maret 2012

Masalah?

Banyak hal dalam hidup kita yang harusnya disyukuri, terutama yang namanya 'masalah',.. karena, dengan masalah, manusia bisa menempa dirinya menjadi lebih baik, belajar dari kesalahan yang dibuat yang telah menimbulkan masalah yang sedang dihadapi.

Masalah itu ibarat sebuah penghapus karet, bila digunakan dengan benar, maka hasil hapusan nya akan bersih, namun jika asal-asalan, penghapus karet itu malah meninggalkan noda kotor pada kertas.  Masalah ini berfungsi memperbaiki kesalahan yang lalu, dengan cara apa?...
Di dalam permasalahan, ada kalanya merupakan ujian remidial bagi kita, atas kegagalan kita dalam menghadapi masalah di masa lampau, Tuhan itu tidak pernah berhenti memberi soal kepada kita kok sebenarnya, sampai manusia ke alam akhirat bahkan.  Tergantung sampai sejauh mana kita belajar dari masalah-masalah yang kita hadapi.
Selain sebagai soal atau ujian remidial, sudah saya singgung di atas, masalah berfungsi juga sebagai alat pembelajaran, jika kita tidak pandai menggunakan masalah sebagai alat introspeksi, maka masalah hanya akan meninggalkan sesuatu yang sia-sia dan menyakitkan saja.  Di dalam masalah ini kita belajar untuk mengendalikan diri, memberdayakan seluruh resource kita, melatih kita untuk lebih kritis, dsb.
Dengan fungsi nya sebagai soal ujian dan sekaligus sebagai alat pembelajaran, diharapkan setelah diberi masalah kita mampu untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu dengan melakukan kebaikan-kebaikan di masa depan, menjadi lebih dewasa dan bijak dalam memandang kehidupan, tidak hanya 'lewat' saja itu masalah-masalah di dalam hidup kita.

Begini, saya mengenal ungkapan yang menyatakan "langit akan jauh lebih gelap tepat sebelum datangnya fajar", benar, seperti itulah masalah, seperti gelap sebelum terang, masalah adalah suatu pintu menuju kecerahan, dan itu pasti.  Yang saya tahu, Tuhan itu akan memberikan semacam surprize dahulu sebelum memberikan hadiah, supaya hadiah itu berkesan bagi kita.  Dia akan mengajari kita bagaimana caranya bersyukur setelah menghadapi masalah yang bertubi-tubi, Dia selalu mengajari kita pada setiap masalah yang datang, dan kemudian memberi kita hadiah yang spesial sesudah exam yang Dia berikan.

Hanya saja, kebanyakan dari kita justru cenderung mengabaikan masalah, dan segera ingin cepat-cepat keluar dari masalah tanpa mau 'menikmati' masalah itu dahulu, tanpa menyelami hakikat dari permasalahan yang menimpa diri kita.  padahal, sekali lagi, masalah itu adalah moment terbaik kita untuk berbuat dan berfikir, kemudian menjadi manusia yang hidup di dalam dunia yang benar-benar berisi kehidupan.  Kadang kita terlalu ingin segalanya menjadi perfect namun takut menghadapi masalah, menganggap semuanya berjalan baik-baik saja dan semua sudah lengkap tanpa harus menghadirkan masalah bagi diri kita.  itu salah, karena justru masalah itulah yang membuat diri kita menjadi lebih lengkap, menjadi lebih hidup untuk meyelesaikan masalah.  Dan tidak jadi soal apakah hasil akhir dari peperangan kita dalam menghadapi masalah itu adalah menang atau gagal, keduanya sama-sama menguntungkan bagi kita.  Toh, kita bisa belajar cara menghadapi masalah yang sama di masa depan, secara sistematis dan jauh lebih baik dari cara kita menghadapi masalah yang sekarang.


Seperti kata Joker[The Dark Knight];"kekacauan adalah hal yang wajar", masalah mungkin di anggap mengesalkan bagi sebagian besar dari kita, kita lebih menyukai menghindar dan memakai jalan pintas untuk keluar dari masalah itu,  namun percayalah "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)


Tapi disini saya bukan mengatakan bahwa kita sebagai manusia harus mencari-cari masalah, itu namanya konyol.  Tapi ketika masalah itu datang, sebisa mungkin langsung dihadapi, jangan ditunda-tunda, jangan lari jika kita masih sanggup, berani lah.
Sesungguhnya bagi saya, orang yang benar-benar kalah dan gagal adalah orang yang sebenarnya bisa menghadapi suatu permasalahan namun dia lari karena tidak berani menyelesaikan masalah tersebut.


Ingat, masalah mungkin adalah bungkus kado dari hadiah yang menunggu untuk kita buka didalamnya.

salaam.
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar